Dunia sayup.
Angin membawa pergi sebagian diriku.
Aku tertatih mengejarnya.
Namun angin hanya tertawa jahat.
Daun berguguran.
Seolah musim gugur datang lebih awal.
Aku terpojok di sudut ruang, merasakan kesendirian menyapa.
Akan pergi kemana dirimu.
Yang dulu selalu menemaniku.
Menggenggam tanganku.
Memeluk diriku saat aku takut.
Menyeka air mataku saat aku sedih.
Menyemangati diriku.
Membuatku berani bermimpi.
Kini aku harus berani sendiri.
Tanpa dirimu disini.
Hanya berharap kau akan datang.
Saat pelangi ada di malam hari.
0 comments:
Post a Comment